• WARUNG ZAHARA - Bandung
  • +6285317076388
  • Telegram: +6285317076388

Keripik Jengkol Mak Uwo

Keripik jengkol asli tanpa bahan pengawet

Lontong Medan Mak Uwo Keripik Jengkol Mak Uwo Nasih Gurih Mak Uwo

Keripik Jengkol Mak Uwo


Nasi Goreng Bodas


Lontong Medan


Nasi Gurih



Sate Kerang


Lupis


Gado gado


Es Krim Cenat Cenut


Ada apa dengan jengkol


"Di bawah ini ringkasan beberapa kandungan yang terdapat pada jengkol yang tentu saja berkhasiat bagi kesehatan kita, di antaranya:

1. PROTEIN
Jengkol merupakan sumber protein yang baik, yaitu 23,3 g per 100 g bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18,3 g per 100 g. Kebutuhan protein setiap individu tentu saja berbeda-beda. Selain untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan, protein juga berfungsi membangun enzim, hormon, dan imunitas tubuh. Karena itu, protein sering disebut zat pembangun. Protein juga memberikan efek menenangkan otak. Protein membantu otak bekerja dengan cepat dalam menerima pesan. Bagi anak-anak, protein sangat berperan untuk perkembangan tubuh dan sel otaknya. Pada orang dewasa, apabila terjadi luka memar dan sebagainya, protein dapat membangun kembali sel-sel yang rusak.

2. VITAMIN C
Kandungan vitamin C pada 100 gram biji jengkol adalah 80 mg, sedangkan angka kecukupan gizi yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa. Vitamin C sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan imunitas tubuh. Vitamin C juga banyak hubungannya dengan berbagai fungsi yang melibatkan respirasi sel dan kerja enzim yang mekanismenya belum sepenuhnya dimengerti. Peran vitamin C sendiri adalah sebagai berikut:

  1. Oksidasi fenilalanin menjadi tirosin,
  2. Reduksi ion ferri menjadi ferro dalam saluran pencernaan, sehingga besi lebih mudah untuk diserap,
  3. Melepaskan besi dari transferrin dalam plasma agar dapat bergabung ke dalam ferritin (simpanan besi) jaringan,
  4. Pengubahan asam folat menjadi bentuk yang aktif, yaitu asam folinat,
  5. Berperan dalam pembentukan hormon steroid dari kolesterol.

3. KALSIUM
Jengkol juga sangat baik bagi kesehatan tulang karena tinggi kandungan kalsium, yaitu 140 mg/ 100 g. Peran kalsium pada umumnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu membantu pembentukan tulang dan gigi, serta mengatur proses biologis dalam tubuh. Keperluan kalsium terbesar adalah pada saat masa pertumbuhan, tetapi pada masa dewasa konsumsi yang cukup sangat dianjurkan untuk memelihara kesehatan tulang. Konsumsi kalsium yang dianjurkan pada orang dewasa adalah 800 mg per hari.


4. ZAT BESI
Jengkol cukup kaya akan zat besi, yaitu 4,7 g per 100 g. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Gejala-gejala orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi adalah kelelahan, lemah, pucat dan kurang bergairah, sakit kepala dan mudah marah, tidak mampu berkonsentrasi, serta rentan terhadap infeksi. Penderita anemia kronis menunjukkan bentuk kuku seperti sendok dan rapuh, pecah-pecah pada sudut mulut, lidah sulit menelan. Remaja, wanita hamil, ibu menyusui, orang dewasa, dan vegetarian adalah yang paling berisiko untuk mengalami kekurangan zat besi. Di dalam tubuh, besi sebagian terletak dalam sel-sel darah merah sebagai heme, suatu pigmen yang mengandung inti sebuah atom besi.



5. FOSFOR
Kandungan fosfor pada jengkol (166,7 mg/100 g) juga sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.

Nah, dari kandungan-kandungan yang terdapat pada jengkol seperti disebutkan di atas, itu berarti menunjukkan sebenarnya ada cukup banyak manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi jengkol. Namun tentu saja, mengonsumsi jengkol dapat memberikan efek bau tak sedap, baik pada saat bernapas maupun pada saat buang air besar dan air kecil.

Bagi Anda yang sama sekali belum pernah mengonsumsi jengkol, mungkin tidak terlalu menganggap penting dan peduli tentang buah polong yang satu itu. Tapi sebaliknya, bagi Anda yang pernah atau bahkan hobi makan jengkol, ada baiknya Anda mengetahui khasiat jengkol bagi kesehatan Anda. Oh iya, satu hal lagi, berdasarkan penelitian Soemitro (1987), senyawa aktif dalam kulit halus buah jengkol ini cenderung menunjukkan efek penurunan kadar gula darah yang besar sehingga baik untuk penderita diabetes.
Terima Kasih dan Selamat menikmati kepada Bpk/Ibu :
Wawan Tasik Malaya - Lili Medan - Andy Pejaten Jakarta - Nurdin Rawa Buaya Jakarta - Nadra Medan - Haryanto Psr Minggu jakarta - Candra Halim medan - Suryani Surabaya - Salsa Purwakarta - Faridah Manado - Yusup Kircon Bandung - Saiful B Batu Bandung - Zuhri Solo - Purwanto Lampung - Irfan Bandung - Sofiah Batam - Rudy Seragen - ...